Sunday, November 11, 2018

2.29 AM

Disorientasi diri dan perasaan.

Ini bukan puisi, bukan juga sengaja dibuat untuk terdengar puitis.
Bisa dibilang hanya tulisan mentah, yang kurang yakin apabila sempat tersaring otak atau tidak.

Entah emosi macam apa yang tinggal di dalam diri.
Sampai kadang sulit untuk dikenali, dan dijinakkan.

Kadang rasanya badan ini seperti terbelah menjadi dua.
Saling berhadapan.
Memuji satu sama lain.
Mengutuk satu sama lain.

Kadang bisa jadi lebih dari dua.
Ketika ku mulai mengenali yang satu,
Lalu yang satu lagi.
Ternyata mereka saling membelah diri, lalu ada banyak lagi.

Aku kewalahan.

Aku lari, mencoba melihat punya orang lain.
Mungkin esensinya lebih daripada hanya melihat.
Ikut memperhatikan, ikut merasakan, ikut mengulik.
Mungkin ini agar aku terdistraksi — Untuk
Sementara. 

Mengapa? Karena rasanya selalu ada yang belum beres. Seakan ini pekerjaan yang tak akan pernah usai.
Mungkin memang begitu adanya.
Melelahkan sekaligus melegakan.

Kembali ku katakan,
Aneh.
Diri ini aneh.


Semoga aku tidak hilang.